REVIEW NOVEL “Petualangan Huckleberry Finn”

 

 

Novel ini berisikan kisah petualangan Huckleberry Finn yang biasa disapa Huck. Novel yang terdiri novel terdiri dari 42 bab yang ditulis oleh Mark Twain. Merupakan seri sastra klasik. Huckleberry yang biasa dipanggil Huck adalah tipikal anak laki-laki yang pemberani dan cerdik. Dibuka dengan keberadaan Huck di kediaman Janda Douglas dan Nona Watson bersama budak kulit hitam yang merawatnya dengan sangat beradab hingga suatu ketika ayahnya yang kejam datang. Jim nama budak Nona Watson. Selama hidup bersama si janda, Huck selalu belajar, membaca buku, sekolah dan diajarkan tujuan berdoa.

 

Huck memiliki ayah kandung yang kejam dan tidak suka kalau Huck bisa membaca dan menulis dia melarang Huck untuk sekolah dan belajar mengancamnya. Jika hak tidak patuh padanya ia akan marah dan pelaku kejam sering memukulinya. Selain itu Ayahnya gemar mabuk setiap malam dan meminta uang kepada Huck. Karena Huck memiliki uang temuan ya sejumlah dua puluh ribu dollar dan disimpan jauh dari ayahnya. Suatu hari ia mulai jengkel terhadap perilaku ayahnya yang kasar, selalu merusak dan membuat kekacauan setiap kali mabuk dan selalu memaksa Huck untuk mengambil uangnya dan menyerahkan kepada ayahnya untuk berfoya-foya. Ketika siang tiba Huck selalu dikurung dalam pondok, suatu hari dia ingin pergi keluar dan berusaha kabur. Penemuan sebuah kano di tepi sungai adalah langkah pertama untuk pelariannya. Ketika ayahnya pergi yang membuat skenario dengan mengambil semua barang berharga untuk dibawa pergi dan meninggalkan jejak darah yang berasal babi,  sehingga ayahnya mengira bahwa ia terbunuh oleh perampok yang ingin mendapatkan barang-barang. Huck berlayar bersama rakit, kano dan barang-barang yang ia ambil dan pergi jauh dari desanya dan meninggalkan ayahnya. Menyusuri Sungai Mississippi yang dikelilingi hutan pohon Willow gelap dan sunyi. Sementara beberapa hari itu Ayahnya tetangganya dan si janda menyusuri sungai untuk mencari mayat yang mati karena perampok, namun setelah beberapa hari mencari tidak ada tanda-tanda menemukan mayat itu.

 

Huck terus berlayar menyusuri sungai yang gelap, biasanya ia menghabiskan waktu siang untuk tidur agar tidak ada orang yang menemani dan menghabiskan malam untuk berlayar mencari sebuah pulau yang tak ada penghuninya Pulau Jakson. Setelah menemukan Pulau Jakson yang mencari makan hasil tangkapan ikan dan sisa bekal yang dibawa dari rumah. Malam itu Ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, tetapi menemukan kepulan asap api unggun dan yang mendekatinya dan mencari tahu siapa yang berada di situ setelah satu jam mengintai ternyata seseorang yang sedang tertidur tersebut adalah Jim, budak Nona Watson. Pria tua itu ketakutan ketika Huck membangunkannya. Setelah suasana menjadi tenang tenang mereka memulai obrolan dengan menanyakan alasan kenapa Jim berada di hutan tak berpenghuni ini. Jim mengatakan bahwa semua orang kota termasuk si janda dan Nona Watson mencari Huck selama beberapa hari ini. Dan kemudian Huck menanyakan alasan pria itu berada di hutan ini. Budak kulit hitam itu berbicara dengan nada cadel menjelaskan bahwa ia mendengar pembicaraan Nona Watson yang akan menjualnya dan mengirim ke Pulau Oleans. Malam itu juga melarikan diri dari rumah dan memutuskan lari ke hutan ini. Pada zaman itu orang kulit hitam memang diperjualbelikan sebagai budak.

“Kata Jim, hal yang sangat ingin dilakukannya setiba di negara bebas perbudakan adalah menabung dan tidak akanmembelanjakan uangnya satu sen pun. Saat uangnya sudah cukup, dia akan membeli kembali istrinya yang menjadi budak di sebuah peternakan di dekat tempat tinggal Nona Watson. Lalu, suami istri itu akan bekerja untuk membeli kedua anak mereka.”

Huck memutuskan untuk membebaskan Jim sebagai budak. Padahal, secara agama itu pun menimbulkan dosa. Huck bertarung dengan nuraninya. Dan dia bersiap untuk masuk ke neraka jika menyelamatkan budak kulit hitam.Itu merupakan keputusan Huck, ia sudah siap menerima segala resiko. Berdosa, dipersalahkan, bahkan mungkin dikucilkan. Dengan beragam cara Huck menyembunyikan Jim ketika siang hari atau ketika bertemu orang. Ia menutupi jim dengan selimut dan kano ketika melewati pedesaan pada siang hari, agar tidak terlihat oleh warga sekitar. Dan suatu saat warga desa ke tepi sungai untuk mencari budak-budak yang melarikan diri dan menumukan rakit Huck. Kemudian orang desa meminta Huck untuk meminjami rakitnya untuk mengejar budak yang lari. Namun Huck mengatakan bahwa di dalam tenda di atasr rakitnya terdapat ayahnya yang sedang sakt cacar. Karena warga desa takut terkena virus  cacar maka, warga desa memberi bantuan uang dan meminta rakit Huck segera pergi jauh dari desa tersebut. Hal itu dilakukan Huck untuk melindungi Jim temannya. Masih banyak cara lain yang dilakukan Huck dalam menyelamatkan budak kulit hitam tersebut.

Petualangan Huck dan Jim dimulai menyusuri sungai Mississippi dan dataran Ilinois. Beruntunglah Jim membawa korek api sehingga kamu bisa memasak sayuran dan abei hutan serta ikan tangkapan untuk diolah menggunakan api unggun sederhana. Selama perjalanan mereka diajarkan oleh Jim mempercayai beberapa mitos yang dijelaskan diceritakan dalam Bab kesepuluh tentang “Akibat Menyimpan Kulit Ular” yg akan mendapatkan kesialan hal tersebut memang benar adanya. Tak lama kemudian kaki Jim digigit oleh ekor ular besar dan mengakibatkan kakinya bengkak selama tiga hari. Sesuai dengan mitos kemudian ia membakar ular itu sampai habis karena jika tidak maka temannya akan mencarinya. Suatu hari ketika mereka berada di dalam hutan tempat persembunyian di atas bukit yang jauh dari perkampungan warga. Tak jauh dari tempat itu merupakan kepulan asap dan mereka ingin mencari tahu siapa yang berada tak jauh dari asap tersebut. Ternyata terdapat sebuah rumah dan ketika jin masuk ke dalamnya ternyata ada mayat yang telah meninggal dua sampai tiga hari. Oleh Jim hal tersebut dikaitkan dengan kucing mati beberapa hari sebelumnya pertanda ada orang yang akan mati di sekitar itu.

Dalam novel ini, banyak sekali penipuan yang sudah dilakukan untuk “bertahan hidup”. Intinya, penipuan itu sama sekali tidak mudah. Salah satunya adalah ketika Huck menyamar sebagai gadis perempuan bernama Sarah Mary Williams di rumah Nyonya Judith Lotfus. Misalnya perbedaan cara anak laki-laki dan anak perempuan dalam melempar, kemudian memasukkan benang ke dalam jarum. Anak laki-laki akan mendekatkan jarum ke arah benang, sedangkan anak perempuan sebaliknya. Akhirnya, Nyonya Judith tahu bahwa Huck berbohong. Namun ia tetap saja berbohong dengan mengatakan bahwa namanya George ketika didesak nyonya itu bahkan Huck itu bocah laki-laki yang menyamar. Nama! Huck seringkali lupa akan nama samarannya, ia bahkan sampai mencatatnya di kertas siapa nama samarannya ketika berada dalam rumah Kolonel Grangerford yang merupakan musuh bebuyutan keluarga Sheperdson.

Sempat kehilangan jejak dari Jim dan hidup dalam keluarha Kolonel Grangerford yang memiliki jumlah keluarga yang banyak dan setiap anggota keluarganya memiliki masing-masing satu budak. Peperangan dengan keluarga Sheperdson, membuat keluarga ini hidup dan berpergian membawa senapan. Dengan senapan itu, siap menembak musuh dimanapun dan kapanpun. Setiap tahun ada saja pembalasan dari tiap keluarga. Hingga berujung pada anak kolonel yang jatuh cinta dengan anak keluarga Sheperdson. Nona Sophia meminta Huck mengambilkan Alkitab yang tertinggal di Gereja. Tanpa sepengrtahuan Huck ternyata di dalam Alkitab tersebut terdapat surat untuk ketemuan antara Nona Sophie dan anak dari  Sheperdson. Malam hari setelahnya Nona Sophie melarikan diri untuk menikah dengan anak dari keluarga Sheperdson. Ketika itu Huck merasa sangat bersalah dan tidak berani mengatakan bahwa ia yang menjadi perantara diantara mereka. Setelah itu Huck memutuskan untuk kabur pergi ke tepi sungai dan mencari rakitnya hingga akhrinya ia menemukan Jim yang masih selamat bersama rakit yang lenyap pada malam itu.

Petualangan berlanjut, sampai rakit Huck dan Jim menerima orang baru yang sedang dalam pelarian. Mereka adalah Duke dan Douphin yang merupakan seorang keturunan bangsawan dari kerajaan yang berbeda. Bangsawan itu ternyata licik dan kasar. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka membuat suatu pertunjukan drama atas usul Huck. Pertunjukan “Royal Nonesuch” di sebuah desa. Pertunjukan pertama berjalan lancar, hingga mereka memtuskan untuk membuat sebuah pertunjukan yang besar. Mulai dari promosi sana-sini memberitahu kepada seluruh warga bahwa akan ada pertunjukan hebat yang hanya ditampilkan satu kali. Menjelang pertunjukan hebat, mereka tetap melaksanakan pertunjukan malam seperti biasa. Salah satu penonton membuat keributan dengan mengakatakan bahwa pementasan tidak ada bedanya dari hari-hari kemarin. Puncaknya ketika warga dan penonton mulai kesal karena telah banyak membeli tiket dari uang warga desa tetapi pertunjukan tidak memuaskan. Pada hari pertunjukan besar terebut, para penonton pria menyembunyikan telur busuk, kol busuk, sayuran busuk dalam kantong bajunya. Hal tersebut diketahui oleh beberapa orang pembantu penyelenggara pertunjukan dan akhirnya mereka semua kabur serta membawa uang hasil penipuan pertunjukan yang sangat banyak jumlahnya.

Jauh sebelum Huckme petualangannya pelari pelarian dari ayahnyamutuskan untuk tinggal bersama ayahnya dan akhirnya melarikan diri dengan rakit Huck memiliki sebuah komplotan perampok yang dipimpin oleh Tom sawyer. Beranggotakan dua teman-teman lainnya mereka adalah komplotan perampok jalanan yang kejam dan merampok siapapun dalam perjalanan di tengah hutan baik menggunakan kereta kuda atau berjalan. Mereka adalah perampok jalanan di kota Saint Petersburg, Missouri, yang terletak tepi sungai Mississippi pada abad 19. Suatu ketika petualangan masih berlangsung, Huck yang memutuskan untuk pergi ke kota menaiki kuda di tengah perjalanan ia bertemu dengan Tom Slayer itu sesuatu yang tidak diprediksikan. Ketika itu Tom sawyer kaget dan tidak percaya bahwa hak masih hidup kemudian aku menceritakan semuanya tentang ayahnya, pelariannya dan petualangan bersama Jim dan rakitnya. Saat itu Huck kehilangan cium karena ditahan entah dimana. Huck meminta pertolongan Tom untuk mencari Jim, budak kulit hitam itu saat itu. Tom merasakan dan tidak percaya bahwa hak mengajaknya ke dalam hal bodoh yaitu menyelamatkan seorang budak kulit hitam dan jika hal tersebut dilakukan maka akan mendapat dosa dan cemooh masyarakat. Namun akhirnya Tom mensetujui apa yang diinginkan hack dengan membantunya mencari jim.

Setelah mencari Jim di beberapa tempat tetapi tidak ditemukan. Kmudian tolong berpikir bahwa Jin berada di pondok dekat pembuangan abu,  itu dikatakan karena ia pernah melihat melihat negro aki-laki masuk ke dalam pembuangan Abu tersebut dan membawa makanan. Tom yakin pasti Jin ditawan di sana. Huck dibantu Tom yang cerdas merencanakan sebuah cara agar bisa masuk ke dalam pembuangan abu dan akhirnya ia diizinkan oleh budak negro itu. Akibat banyak membaca buku tentang petualangan dan detektif, imajinasi Tom sangat luas, dan ia begitu ngotot untuk mempraktekkan semua trik yang pernah dibacanya, dalam kehidupan nyata. Proyek pembebasan Jim yang sebenarnya sepele, dipolesnya menjadi sebuah misi berbahaya yang penuh cerita. Menurut Tom, kalau bisa merancang rencana pembebasan yang penuh gaya. Begitu juga Jim yang paling banyak harus menderita gara-gara imajinasi Tom yang berlebihan. Bayangkan, ia harus tidur bersama ular jinak, tikus, dan laba-laba hanya karena menurut Tom, narapidana biasanya memelihara binatang! Hahahaha…anda pasti akan terbahak-bahak membaca bagian ini. Namun, aku juga bisa merasakan karakter kuat Tom sebagai pemimpin. Seberapa pun anehnya ide-ide Tom, Huck dan Jim selalu menurut saja sambil sesekali berkompromi.

Salah satu akhir cerita bahagia yang paling mengharukan dalam novel ini adalah ketika Jim bebas, walaupun dengan permulaan yang dahsyat yang hampir membuatnya mati. Tom hampir terbunuh namun ia tidak belajar dari pengalaman yang didapat tetapi kerugian yang diderita hak merupakan yang terbesar akhirnya setelah Huck membiarkan hatinya mengatasi semua prasangka dan hambatan moral akibat pengaruh pandangan masyarakat dan keputusan untuk tahan menghadapi dengan sepenuh hati untuk menyelamatkan temannya Jim.

Mark Twain mau mengajak kita menyadari makna kebebasan dari sudut pandang yang berbeda. Bagi Jim, kebebasan adalah menjadi orang merdeka, bukan budak. Bagi Huck, kebebasan adalah bisa melakukan semua yang ia sukai tanpa dibatasi aturan. Selain itu topik perbedaan juga diangkat di sini, lewat sosok Jim, si budak.

Leave a comment